MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
          Manusia sebagai mahluk Tuhan serta mahluk sosial tidak luput dari tanggung jawab, dimana ada perbuatan pasti ada pertanggung jawaban karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam serta manusia hidup dengan bertuhan. Setiap manusia dalam kehidupan  memiliki tanggung jawab masing-masing, mulai dari segi religius, sosial, sampai politik. Seseorang mau untuk bertanggung jawab dengan adanya kesadaran di dalam diri manusia maka timbulah pengabdian dari rasa tanggung jawab  yang akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukan suatu hal yang biasanya akan dihargai dan tergantung dengan apa yang diabdikannya.

1.2   Tujuan
          Tanggung Jawab adalah suatu hal yang harus ada pada setiap manusia. Karena tanggung jawab adalah suatu perilaku yang wajib ditanggung oleh manusia akan hasil perbuatannya.
          Oleh karena itu, tujuan artikel ini dibuat untuk menambah wawasan tentang Manusia dan Tanggung Jawab.

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Tanggung Jawab
          Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
          Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya sendiri.

B.     Macam-macam Tanggung Jawab
Ada beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
1.      Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
          Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan sendiri.
2.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
          Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3.      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
          Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian, manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam masyarakat tersebut.
4.      Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
          Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.
5.      Tanggung Jawab terhadap Tuhan
          Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggung jawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggung jawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggung jawab ini, membentuk suatu relasi tanggung jawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggung jawab manusia terhadap Tuhan, tanggung jawab manusia terhadap sesama, tanggung jawab manusia terhadap alam semesta serta tanggung jawab manusia ter hadap dirinya sendiri. Tanggung jawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.

Wujud lain dari tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan, yaitu:
1.      Pengabdian
          Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti berupa pengabdian.
2.      Pengorbanan
          Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
C.    Hubungan Manusia dengan Tanggung Jawab
          Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
          Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya akan tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Tanggung jawab timbul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam yang mengharuskan untuk tidak berbuat semaunya agar terciptanya suatu keselarasan,keseimbangan, keserasian antara manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.
          Selain itu, tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tetapi dapat juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
D.   Contoh Kasus Manusia dan Tanggung Jawab

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan orang jadi korban tabrak lari pengemudi berinisial DS, 38 tahun, di sepanjang Jalan Tendean hingga Saharjo, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 18 April 2019. “DS menggunakan mobil Toyota Camry berplat nomor B-1185-TOD,” kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Muhammad Nasir, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 April 2019.
Nasir menjelaskan, dalam kasus tabrak lari ini DS pertama kali menabrak mobil Mercy hitam yang dikendarai oleh Marno (34) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu DS melaju dari Jalan HR Rasuna Said, tepatnya sebelum underpass, ke arah Setiabudi, Jakarta Selatan.
DS melanjutkan perjalanannya dan menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Sandi Sutami (27) di Jalan Minangkabau arah ke Manggarai, Tebet. Sandi mengalami luka ringan yakni kedua lutut dan pinggangnya memar serta luka di telapak tangan.
Mobil yang dikendarai DS masih melaju. Dia kembali tabrak lari Iwan (19), yang mengendarai sepeda motor di lokasi yang sama dengan Sandi. Hani (21) yang sedang dibonceng Iwan turut menjadi korban. Keduanya luka ringan dengan memar di beberapa bagian tubuh.
Masih belum berhenti, DS kembali menabrak seorang pengemudi ojek online beserta penumpangnya, Mohammad Erlan Syamur (26) dan Fitriah (43). Fitriah, penumpang ojek, mengalami patah pergelangan tangan kanan, luka sobek di bagian paha kanan, serta lecet di telapak kaki.
Terakhir, tabrak lari dialami pengendara motor Salsabila Hanifa (16) serta Fani (16) di Jalan Masjid Ar Rahman arah ke Jalan Minangkabau. Keduanya mengalami luka ringan di bagian pinggul.
DS baru menghentikan mobilnya ketika menabrak trotoar tak jauh dari lokasi dia menabrak Salsabila. Warga yang tak bisa menahan amarah lantas menghajar pelaku tabrak lari itu hingga babak belur. Menurut Nasir, DS kini dirawat di rumah sakit dan diancam Pasal 312 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Opini:
Contoh kasus diatas merupakan gambaran dari manusia dan tanggung jawabnya, dimana ketika mereka berbuat merekapun harus siap bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan

BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
          Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia dan tanggung jawab adalah segala sesuatu keadaan yang wajib di tanggung oleh manusia akan hasil perbuatannya.
Adapula penjelasan tanggung jawab dalam segi Agama, bahwa segala sesuatu perbuatan harus dipertanggung jawabkan, segala bentuk perbuatan baik maupun buruk bahkan sekecil apapun perbuatannya, karena kelak perbuatan tersebut akan mendapatkan balasannya karena Tuhan maha adil.
Daftar Pustaka :

Komentar

Postingan Populer